Pada gelaran MotoGP Inggris hari Minggu (17/6), Valentino Rossi merupakan satu-satunya pebalap prototipe yang menggunakan ban komponen keras (hard). Namun pebalap tim Ducati itu tidak pernah mendapatkan grip yang baik dengan lintasan Sirkuit Silverstone.
Hampir sepanjang balapan, Rossi menjadi pebalap prototipe terlamban sebelum berhasil menyalip Hector Barbera yang merupakan pebalap Pramac Ducati.
Rossi pun mengaku bahwa SIlverstone merupakan sirkuit yang sulit baginya, "Akhir pekan di Silverstone berjalan tidak baik, kecuali sesi latihan bebas pertama yang berjalan dalam kondisi basah. Dalam kondisi tersebut, kami sangat kuat. Namun pada kondisi kering, kami selalu kesulitan, kecuali pada sesi latihan pagi di hari Minggu."
"Sejak awal balap, saya tidak bisa mengimbangi ritme pebalap lain. Saya berusaha menempel mereka namun saya mengalami chatter (getaran motor) setiap berada di tengah tikungan. Setelah beberapa lap, ban belakang mulai selip," lanjutnya.
"Di saat yang bersamaan, sistem pembuangan rusak. Sejujurnya hal ini tidak terlalu berpengaruh, meski memang membuat power motor sedikit berkurang di lintasan lurus," tambah Rossi. "Kami memang meraih poin, namun Silverstone masih merupakan lintasan tersulit bagi saya."
"Saya rasa Ducati yang 'sebenarnya' adalah milik Nicky Hayden, yang berada lebih dekat dengan para pebalap terdepan ketika finis. Level Nicky mendekati level yang kami raih di Catalunya," tutur pebalap yang mengantongi sembilan gelar dunia itu.
"Kini kami harus berusaha lebih kompetitif lagi Assen (Belanda), yakni sirkuit yang sangat saya sukai. Semoga kami bisa kembali meraih hasil seperti di Estoril, Le Mans dan Catalunya," pungkas pebalap Italia tersebut. (cn/kny)
bola.net
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !