GP Mania – Sirkuit Silverstone sepertinya belum mau bersahabat dengan Valentino Rossi. Kecuali saat sesi basah Free Practice 1 (FP1) dimana ia tampil tercepat, GP Inggris dihabiskannya nyaris selalu menjadi penunggang motor ptototype paling belakang.
“Ini adalah akhir pekan yang sulit terlepas dari sesi pertama yang basah, di mana kami sangat kuat, karena kami mengalami kesulitan dalam setiap sesi kering kecuali untuk warm-up pagi ini,” ungkap Rossi usai race Silverstone dimana ia finish ke-9.
“Dari awal lomba, saya tidak mampu mempertahankan kecepatan dari yang lain. Saya mencoba untuk tinggal bersama mereka, tapi saya banyak berjuang dengan chatter di mid-corner, dan beberapa kali saya nyaris kehilangan kendali pada motor.”
Balapan menjadi semakin rumit bagi The Doctor setelah mengalami kerusakan pada knalpot motornya.
“Setelah beberapa lap, ban belakang mulai banyak sliding, dan pada saat yang sama knalpot patah. Sejujurnya, itu tidak mempengaruhi kami begitu banyak, meskipun hal itu merampok beberapa power pada straightaway.”
Silverstone ternyata masih menjadi momok buat Valentino. Setelah mengaku sangat kecewa dengan hasil balapannya di sirkuit ini tahun lalu, musim ini hasilnya bahkan bisa dibilang lebih buruk. Ia harus berbesar hati menerima kenyataan kalah hingga 21 detik atas rekan setimnya Nicky Hayden yang finish di posisi ke-7.
“Kami mencetak beberapa poin, tapi Silverstone masih merupakan track yang paling sulit bagi saya.”
“Saya pikir bahwa ‘true’ Ducati hari ini adalah dari Nicky, yang memiliki gap yang lebih kecil ke depan di finish, kurang lebih se-level kami hingga di Barcelona.”
“Sekarang kami harus mencoba untuk memahami mengapa saya hanya bisa naik sedikit lebih baik pagi ini, dalam warm-up, tapi di atas semua itu kami harus mencoba untuk menjadi lebih kompetitif di balapan berikutnya, di Assen, yang merupakan track yang saya suka dan di mana kami ingin kembali ke level kami di Estoril, Le Mans, dan Barcelona.”
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !