Casey Stoner telah mengungkap alasannya untuk pensiun dari kejuaraan MotoGP. Salah satunya adalah dengan perubahan aturan yang tidak stabil dan tak sesuai dengan opini yang dimilikinya. Diberlakukannya regulasi Claiming Rule Team (CRT) semakin mendorongnya untuk meninggalkan kejuaraan balap motor tersebut dengan segera. Akibat diperkenalkannya proyek CRT itu pula, pembalap asal Australia tersebut menyebut MotoGP mengalami kemunduran. Tetapi Valentino Rossi dan bos Dorna, Carmelo Ezpelata tidak sependapat dengan kritikan yang dilontarkan Casey Stoner tersebut.
Sejak akhir musim lalu, Casey Stoner memang menjadi pembalap yang paling vokal menyuarakan kritikan pedas terhadap diperkenalkannya motor-motor CRT tersebut. Bahkan ia mengancam untuk meninggalkan kejuaraan MotoGP jika regulasi lebih terfokus untuk mesin berbasis produksi tersebut. Ancaman tersebut menjadi nyata setelah dirinya mengumumkan akan pensiun dini pada akhir musim 2012.
Semangatnya untuk membalap di MotoGP dipadamkan oleh kekhawatirannya terhadap masa depan kejuaraan yang dulu ia cintai tersebut.
“Kejuaraan ini mengalami kemunduran,” kata pembalap yang kini berusia 26 tahun tersebut saat mengumumkan rencana pensiunnya di Le Mans. “Bagi saya ini bukanlah kejuaraan yang dulu saya cintai. Bukan juga kejuaraan yang selalu ingin saya ikuti. Mereka mengatakan kalau balapan ini membosankan, tetapi jika Anda menengok beberapa tahun yang lalu, maka Anda akan melihat ada beberapa balapan yang berlangsung ketat dan sisanya juga membosankan.
“Saya pikir orang-orang harus menghargai apa yang ada di hadapan mereka. Akan menarik untuk melihat balapan fantastis di persaingan depan, namun dengan hanya beberapa motor pabrikan, hal itu takkan terjadi dalam waktu dekat. Harus ada motor yang lebih berkualitas tinggi, jadi pembalap seperti Randy de Puniet bisa membalap di tempat yang sepantasnya dan agar dia tidak terlalu jauh ke belakang membalap untuk posisi ke-12. Tak ada kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan motor-motor pabrikan.”
Tetapi menurut Valentino Rossi, kritik yang dilontarkan Stoner tersebut dinilai tidak sesuai terhadap realita yang ada, dimana peraturan CRT diperkenalkan untuk menyiasati dampak krisis ekonomi global.
Juara dunia MotoGP sebanyak sembilan kali tersebut mengatakan: “Saya setuju dengan maksud dari pendapatnya tersebut, tetapi sayangnya Anda harus mengikuti perkembangan jaman. Memang akan menyenangkan untuk balapan dengan 25 motor prototype namun semua orang tak punya uang lagi.
“Bagi saya balapan motor dan bekerja bersama tim untuk melakukan yang terbaik masih terasa sangat menyenangkan. Akhir-akhir ini balapan terasa sedikit tidak menyenangkan bila dibandingkan dengan beberapa tahun lalu. Tetapi saya tak menduga kalau hal itu tergantung dengan pembalapnya, tetapi lebih dipengaruhi oleh aspek teknis.”
Mendengar kritikan Stoner tersebut, Carmelo Ezpelata mengaku tidak menyesali keputusannya untuk memperkenalkan regulasi-regulasi yang bertentangan dengan pendapat yang dimiliki Casey Stoner.
“Kami mencoba untuk melakukan yang terbaik yang kami bisa,” aku Ezpelata. “Tetapi selalu ada seseorang yang tidak setuju. Bagaimanapun alasan-alasan seperti itu takkan mengubah apapun dan saya tidak menyesali apapun yang sudah saya perbuat. Jika Stoner menjadi seorang protagonis dalam kejuaraan ini, maka dia juga sudah berhutang pada kami. Saat Alberto Puig memperkenalkan dia kepada saya saat masih membalap di Movistar Cup di Spanyol, kami mencoba untuk menolongnya.
“Jika saya diminta kembali untuk melakukan hal serupa kepada seorang pemuda yang kemudian menjadi seorang protagonis dan pada akhirnya dia memutuskan untuk pensiun dan bahkan mengatakan hal yang sama seperti yang diucapkan Casey, maka saya bersedia melakukannya lagi.
“Saya sudah mendapat peringatan kalau dia akan pensiun beberapa hari yang lalu, walaupun saya belum berbicara langsung kepadanya, saya hanya bisa mengatakan terimakasih atas semua yang sudah dia lakukan. Tetapi kita sudah mengalami hal yang sama dimana Mick Doohan, Kevin Schwantz juga memutuskan untuk pensiun, namun kejuaraan ini belum berakhir. Banyak yang bertanya apa yang akan saya lakukan saat Valentino Rossi pensiun, namun saya juga akan memperlakukannya sama seperti yang lainnya. Itu akan terjadi cepat atau lambat.
“Kejuaraan ini kehilangan seoarang pembalap hebat, namun kejadian seperti ini sudah terjadi sebelumnya dan akan kembali terjadi nanti. Saya sepenuhnya menghargai keputusannya dan saya harap itulah keputusan terbaik untuk kehidupannya.”
sumber : motogprace
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !